5 Teknik Finishing Duco untuk Furniture Kayu Hasil Halus dan Rapi

  • 08 Maret 2025 - 01:59:18

 

Finishing duco adalah teknik pengecatan dengan warna solid yang menutup serat kayu. Jenis finishing ini menjadi favorit karena fleksibel, cocok untuk berbagai gaya dekorasi. Pilihan warnanya yang beragam, membuat furniture tampak berkelas dan elegan. Namun, teknik aplikasi yang salah akan merusak tampilan akhir. Simak 5 teknik finishing duco untuk furniture kayu berikut, agar hasilnya halus dan rapi.

Mengenal Finishing Duco


Finishing duco adalah metode pengecatan yang menggunakan cat duco. Teknik ini banyak digunakan pada furniture kayu karena mampu memberikan tampilan yang halus, rapi, dan elegan. Proses finishing duco terdiri dari beberapa tahap. Diantaranya yaitu tahap persiapan, pengaplikasian wood putty dan primer, cat utama, serta top coat.

Salah satu keunggulan finishing duco adalah hasil akhir yang solid dan merata. Cat duco mampu menutup serat kayu sepenuhnya. Berbeda dengan finishing natural yang mempertahankan serat kayu, finishing duco memberikan tampilan yang lebih modern dan bersih.

Selain itu, finishing ini menawarkan banyak pilihan warna solid, mulai dari putih klasik, hitam elegan, hingga warna-warna pastel atau metalik. Finishing duco menjadi pilihan favorit untuk berbagai gaya desain interior, baik minimalis, modern, maupun mewah.

5 Teknik Finishing Duco untuk Furniture Kayu


Untuk mendapatkan hasil finishing duco yang benar-benar halus dan rapi, diperlukan teknik yang tepat. Berikut 5 teknik finishing duco :

1. Persiapan Permukaan Kayu


Sebelum masuk ke tahap pengecatan, persiapan permukaan kayu harus dilakukan dengan teliti. Permukaan yang masih kasar, berlubang, atau kotor bisa menyebabkan cat duco tidak menempel dengan baik. Persiapan permukaan kayu terdiri dari:

Membersihkan dan Mengamplas Kayu

Langkah pertama, pastikan permukaan kayu benar-benar bersih dari debu, minyak, dan kotoran. Gunakan kain bersih atau kuas halus untuk membersihkannya. Setelah itu, amplas kayu menggunakan amplas kasar (grit 180-220) untuk meratakan serat.

Aplikasi Wood Putty untuk Menutup Pori dan Cacat Kayu

Setelah diamplas, aplikasikan wood putty menggunakan spatula. Fungsinya untuk mengisi pori-pori dan menutup cacat kecil seperti goresan atau lubang pada kayu. Biarkan wood putty mengering, kemudian amplas hingga halus dan rata.

Penggunaan Primer Coat

Aplikasikan primer coat agar cat duco lebih menempel, serat kayu tertutup sempurna, dan warna tajam. Gunakan primer white untuk warna cat terang seperti putih atau pastel. Sedangkan primer black untuk warna cat gelap. Setelah primer mengering, lakukan pengamplasan ulang.

2. Pemilihan Cat Duco Berkualitas


Pemilihan cat duco berkualitas tinggi sangat mempengaruhi hasil finishing. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Bioduco. Cat kayu water based ini mudah diaplikasikan dan aman untuk kesehatan. Cara aplikasinya, Anda cukup mencampurkan Bioduco dengan pelarut air, perbandingan 2 bahan : 1 air.

Keunggulan Bioduco:

  • Aman dan Ramah Lingkungan : Tidak mengandung VOC (Volatile Organic Compounds), dan bebas logam berat.

  • Daya Rekat Tinggi : Tidak mudah mengelupas.

  • Tidak Berbau Menyengat : Lebih aman digunakan di dalam ruangan, nyaman untuk aplikasi di rumah.

  • Aplikasi Mudah : Bisa diaplikasikan dengan spray gun atau kuas, hasil tetap halus dan merata.

  • Daya Tutup Baik : Menutup permukaan kayu dengan maksimal.

  • Daya lentur tinggi : Fleksibel, tidak mudah retak cocok untuk kayu maupun serat alam seperti rotan.


3. Teknik Pengecatan agar Halus dan Rata


Menggunakan spray gun adalah teknik terbaik untuk mendapatkan permukaan cat yang halus dan rata. Jika menggunakan kuas, pastikan memilih kuas yang berkualitas. Aplikasikan dengan teknik yang tepat agar tidak menimbulkan bekas sapuan kuas.

Tips Menggunakan Spray Gun:

Atur tekanan udara dan nozzle, agar cat keluar dengan halus. Semprotkan dengan gerakan stabil dan jarak sekitar 15-20 cm dari permukaan. Lakukan penyemprotan berlapis tipis untuk menghindari cat menetes (sagging). Tunggu setiap lapisan kering sempurna sebelum menyemprot lapisan berikutnya.

4. Proses Pengeringan yang Tepat


Pengeringan adalah faktor penting dalam finishing duco. Jika tidak dikeringkan dengan benar, cat bisa retak, mengelupas, bahkan berdebu.

Biarkan furniture mengering di ruangan bersih dan bebas debu. Hindari sinar matahari langsung agar lapisan kering merata. Jika terpapar panas secara langsung, lapisan atas akan cepat kering, namun bagian bawah masih basah.

5. Finishing Akhir dengan Top Coat


Langkah terakhir adalah mengaplikasikan top coat atau lapisan pelindung. Terdapat dua jenis top coat yaitu gloss dan matte. Top coat gloss memberikan efek mengkilap yang mewah. Sedangkan, top coat matte untuk tampilan elegan dengan kesan lembut.

Top coat tidak hanya memperindah tampilan, tetapi juga melindungi furniture dari goresan, air, dan paparan sinar matahari.


Kesalahan Umum dalam Finishing Duco


Meskipun finishing duco bisa menghasilkan tampilan furniture yang halus dan rapi. Terdapat beberapa kesalahan umum yang sering terjadi selama proses pengecatan. Berikut kesalahan yang perlu dihindari:

1. Mengaplikasikan Cat Terlalu Tebal


Banyak orang berpikir, mengecat dengan lapisan tebal akan mempercepat proses atau membuat warna lebih solid. Padahal, cat yang terlalu tebal justru bisa menyebabkan gelembung udara, retakan, atau sagging (cat menetes). Sebaiknya, aplikasikan lapisan tipis secara bertahap, biarkan setiap lapisan mengering sempurna sebelum menambahkan lapisan berikutnya.

2. Tidak Menggunakan Primer


Primer berfungsi sebagai dasar agar cat duco dapat menempel dengan baik pada kayu. Tanpa primer, warna tidak akan maksimal dan serat kayu masih terlihat, terutama pada kayu berpori besar. Pilih warna primer yang sesuai dengan cat utama, yaitu white untuk cat yang cenderung cerah, dan black untuk cat gelap.

Baca juga : Jenis Primer Coat Terbaik untuk Cat Duco Kayu, Pilih yang Tepat

3. Mengecat di Ruangan Berdebu


Debu adalah musuh utama dalam proses finishing. Jika pengecatan dilakukan di ruangan yang berdebu, debu dapat menempel pada permukaan cat yang masih basah. Menyebabkan tekstur kasar atau bintik-bintik pada hasil akhir. Pastikan Anda mengecat di ruangan yang bersih, bebas debu, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

4. Tidak Menunggu Lapisan Kering Sempurna


Setiap lapisan cat harus benar-benar kering sebelum ditimpa dengan lapisan berikutnya. Jika tidak, cat bisa mengelupas, retak, atau tidak menempel dengan baik. Biarkan cat mengering secara alami.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, hasil finishing duco akan lebih halus, rapi, dan tahan lama. Pastikan setiap langkah dilakukan dengan benar agar hasil tampak profesional dan berkualitas tinggi.

Rahasia Finishing Duco yang Halus dan Rapi


Dengan menerapkan 5 teknik finishing duco untuk furniture kayu. Anda akan mendapatkan hasil yang halus, rapi, dan tahan lama. Mulai dari persiapan permukaan, pemilihan cat berkualitas, teknik pengecatan yang tepat, hingga perlindungan dengan top coat. Setiap langkah memiliki peran penting dalam menciptakan hasil akhir yang sempurna.

Jika Anda menginginkan finishing yang lebih profesional, kuat, dan ramah lingkungan, gunakan Bioduco sebagai pilihan terbaik. Bioduco memiliki daya rekat yang tinggi, cepat kering, mudah diaplikasikan, serta aman untuk kesehatan.

Dengan teknik yang tepat dan pemilihan bahan berkualitas, furniture kayu Anda akan tampak lebih elegan dan bernilai tinggi.

Baca juga : Tingkatkan Nilai Jual Furniture Kayu dengan Cat Duco yang Elegan

Untuk pemesanan Bioduco dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini:

Chat via WhatsApp