Cat kayu yang mengelupas sebaiknya segera diatasi sebelum kerusakannya semakin parah. Pengelupasan ini dapat disebabkan karena kelembapan, cuaca ekstrem, cat berkualitas rendah, dan teknik aplikasi yang salah.

Sebelum memperbaikinya, Anda perlu mengetahui langkah yang tepat dan tips agar cat tidak mudah mengelupas dikemudian hari.

Persiapan Penting Sebelum Mengecat Ulang Finishing Lama

Sebelum melakukan refinishing, pastikan kayu dalam kondisi kering dan bersih. Persiapan yang matang akan menentukan kualitas akhir. Beberapa hal yang harus disiapkan antara lain:

• Lap kering, kuas, dan amplas (kasar dan halus)


• Paint remover (jika cat lama sulit dilepas)


• Wood putty dan primer coat


• Cat duco solid (disarankan Bioduco)


• Top coat sesuai kebutuhan (matte atau glossy)

1. Kupas Total Lapisan Cat Lama

Langkah pertama adalah menghilangkan seluruh cat lama dari permukaan kayu. Jika lapisan sudah retak atau mengelupas, gunakan amplas kasar untuk mengikisnya.

Untuk hasil lebih cepat dan bersih, Anda juga bisa memakai paint remover. Oleskan cairan ini, tunggu beberapa menit, lalu kelupas dengan scraper.

Tujuan dari tahap ini adalah memastikan tidak ada sisa cat lama yang dapat mengganggu adhesi cat baru nantinya.

2. Aplikasikan Wood Putty untuk Meratakan Permukaan

Setelah permukaan kayu bersih, periksa apakah ada lubang, retakan, atau sambungan terbuka. Apabila terdapat kerusakan kecil atau cacat permukaan, Anda bisa mengaplikasikan wood putty.

Pilih wood putty berkualitas yang mudah diamplas dan memiliki daya rekat tinggi. Oleskan secara merata menggunakan spatula, lalu diamkan hingga kering.

Wood putty membantu menciptakan permukaan yang halus dan rata.

3. Amplas Halus Setelah Wood Putty Kering

Langkah berikutnya adalah mengamplas seluruh permukaan kayu. Arahkan amplasan mengikuti serat kayu.

Proses ini tidak hanya meratakan wood putty, tetapi juga membuka pori-pori kayu agar primer dan cat bisa menempel sempurna.

Pastikan tidak ada sisa debu setelah mengamplas, gunakan kain microfiber untuk membersihkannya.

4. Aplikasikan Primer Coat (Dasar Solid)

Gunakan primer jika Anda ingin melakukan finishing duco. Pilih primer coat water based agar lebih cepat kering dan ramah lingkungan.

Baca juga : Cat Dasar Kayu Cepat Kering untuk Finishing Efisien Hemat Waktu dan Biaya

5. Cat Ulang dengan Warna Solid (Duco)

Saatnya mengecat ulang produk kayu dengan warna solid yang Anda inginkan.

Gunakan cat duco seperti Bioduco, yang berpelarut air, tidak berbau menyengat, dan sangat cocok untuk keperluan industri maupun rumahan.

Bioduco menawarkan berbagai pilihan warna dan mudah diaplikasikan.

Untuk hasil maksimal, aplikasikan 2-3 lapis cat dengan jeda pengeringan di antara tiap lapisnya.

Gunakan kuas untuk area kecil atau semprotan untuk permukaan luas.

6. Lapisi dengan Top Coat untuk Perlindungan Maksimal

Top coat adalah pelapis akhir yang melindungi cat duco dari goresan, debu, dan kelembapan.

Lapisan ini penting agar produk mebel tahan lama dan tetap tampil menarik dalam jangka panjang.

7. Keringkan dan Periksa Hasil Akhir

Setelah semua lapisan selesai diaplikasikan, biarkan produk kering sempurna sebelum digunakan kembali.

Hindari menyentuh atau memindahkan barang sebelum benar-benar kering agar tidak merusak lapisan cat.

Lakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan tidak ada bagian yang belang atau tidak rata.



Baca juga : Ternyata Mudah, Ini Cara Finishing Meja Kayu agar Tahan Air dan Awet

Jenis Cat yang Direkomendasikan untuk Finishing Ulang

Untuk proyek finishing ulang, pemilihan produk cat sangat menentukan hasil akhir. Salah satu cat yang direkomendasikan adalah Bioduco.

Produk ini merupakan cat water based yang ramah lingkungan, cepat kering, tidak beracun, serta menghasilkan permukaan solid yang halus dan tahan lama.

Menjaga Hasil Finishing agar Tidak Cepat Mengelupas

Setelah berhasil memperbaiki finishing lama, langkah selanjutnya adalah menjaga agar hasil akhir tetap awet.

Tidak sedikit pengrajin atau pemilik mebel yang merasa puas setelah proses refinishing selesai, namun beberapa bulan kemudian, masalah pengelupasan kembali muncul.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan perawatan rutin.

Simpan Produk di Lingkungan yang Stabil

Perubahan suhu dan kelembapan ekstrem adalah musuh utama finishing kayu. Letakkan produk di ruangan dengan sirkulasi udara baik, hindari sinar matahari langsung.

Jangan letakkan di area yang lembap seperti dekat jendela tanpa tirai atau dekat dapur.

Gunakan Cairan Pembersih yang Aman

Untuk merawat permukaan mebel yang telah difinishing ulang, hindari penggunaan cairan pembersih berbasis alkohol atau yang mengandung bahan keras.

Pilih pembersih berbahan dasar air atau cukup lap dengan kain lembap. Ini akan membuat cat lebih awet.

Poles Ulang Secara Berkala

Pemolesan kayu dengan natural oil atau beeswax akan menjaga permukaan tetap halus dan mengurangi risiko goresan ringan.

Dampak Jika Cat Kayu yang Mengelupas Tidak Segera Diperbaiki

Banyak orang menunda memperbaiki cat kayu yang mengelupas dengan alasan menunggu waktu luang atau anggaran.

Padahal, membiarkan kondisi ini terlalu lama justru menimbulkan kerusakan yang lebih besar. Ini karena kayu tidak terlindungi dari air, panas, kelembapan, goresan, dan serangan jamur.

Paparan lingkungan tersebut membuat kayu mudah lapuk dan rapuh.

Selain itu, finishing yang mengelupas memberikan kesan usang, kotor, dan tak terawat. Ini sangat merugikan, apalagi jika produk tersebut dijual atau dipajang di ruang tamu.

Lebih parahnya lagi, finishing baru menjadi sulit menempel jika permukaan dibiarkan rusak terlalu lama.

Serat kayu yang terbuka terlalu lama bisa mengeras atau justru membusuk, membuat cat baru tidak bisa melekat optimal meskipun sudah menggunakan primer.

Atasi Cat Kayu Mengelupas dengan Mudah

Kini, Anda tidak perlu lagi khawatir jika menemukan cat kayu yang mulai mengelupas pada furniture Anda.

Jangan ragu untuk berinvestasi pada bahan berkualitas seperti Bioduco agar hasil kerja Anda semakin maksimal dan tahan lama.

Untuk pemesanan Bioduco dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.