7 Kesalahan Penggunaan Thinner pada Cat Duco dan Dampaknya bagi Finishing

  • 29 April 2025 - 07:53:26

 

Kebanyakan orang masih menggunakan thinner untuk melarutkan cat duco. Thinner berfungsi sebagai bahan pengencer, penambah kilap dan penguap agar cat cepat kering. Sayangnya, masih banyak yang keliru dalam menggunakan thinner. Kesalahan penggunaan thinner pada cat duco bisa merusak tampilan finishing dan menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Risiko Penggunaan Thinner pada Finishing Cat Duco


Thinner berfungsi untuk mengencerkan cat dan mempermudah aplikasi. Namun, penggunaan thinner yang tidak tepat dapat menurunkan kualitas finishing.

Mulai dari cat tidak rata, retak, hingga warna belang, semua ini bisa disebabkan karena kesalahan saat menggunakan thinner. Selain itu, thinner berbahan solvent juga menghasilkan emisi kimia yang membahayakan kesehatan pekerja dan lingkungan sekitar.

Jika digunakan dalam ruangan tertutup, uap thinner dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan menurunkan kenyamanan kerja. Risiko inilah yang membuat penggunaan thinner harus benar-benar diawasi dan dikontrol.

Tak hanya itu, bahan solvent dari thinner juga mempercepat proses oksidasi, membuat warna cat lebih rentan berubah dan kurang menempel. Seiring waktu, permukaan yang awalnya tampak bagus bisa dengan cepat berubah menjadi kusam dan banyak retakan halus.

7 Kesalahan Fatal dalam Penggunaan Thinner pada Cat Duco


Bagi Anda yang menggunakan thinner untuk cat solvent based perlu menghindari 7 kesalahan fatal di bawah ini.

1. Takaran Thinner Berlebihan


Banyak orang yang menggunakan thinner melebihi takaran. Ketika cat terlalu encer, lapisan yang dihasilkan menjadi sangat tipis dan tidak mampu melindungi permukaan dengan baik.

Akibatnya, finishing cepat retak, pudar, dan tidak tahan terhadap goresan ringan. Selain itu, lapisan cat yang terlalu tipis juga lebih rentan rusak akibat cuaca ekstrem, seperti sinar UV dan hujan deras. Masalah ini bisa menambah beban biaya produksi.

2. Takaran Thinner Kurang


Kurangnya thinner membuat cat terlalu pekat, sehingga sulit disapukan dan menghasilkan lapisan yang tidak rata.

Masalah ini sering memperlambat proses produksi karena harus diperbaiki berkali-kali. Kualitas tampilan produk pun turun, yang tentunya berdampak buruk pada kepuasan pelanggan.

Selain itu, kekentalan cat yang berlebihan dapat membuat pelarut terperangkap, sehingga terbentuk gelembung udara saat proses pengeringan.

3. Jenis Thinner Tidak Sesuai


Tidak semua thinner cocok untuk semua jenis cat duco. Penggunaan thinner yang salah dapat mengacaukan reaksi kimia dalam cat, sehingga gagal kering atau permukaan lengket.

Dalam proyek finishing skala besar, kesalahan ini bisa menimbulkan kerugian besar karena perlu pengerjaan ulang di seluruh batch produk. Oleh sebab itu, pemilihan thinner harus disesuaikan dengan formulasi cat yang digunakan.

Selain dampak teknis, ketidakcocokan thinner juga sering membuat hasil kilap yang tidak merata.

4. Pencampuran Thinner Tidak Merata


Saat cat tidak diratakan dengan sempurna, sebagian permukaan bisa tertutup tipis sedangkan bagian lain menumpuk terlalu tebal.

Selain tampilan yang buruk, perbedaan ketebalan juga berisiko membuat lapisan finishing cepat rusak.

Untuk menghindari hal ini, proses pengadukan harus stabil dengan waktu yang cukup agar thinner dan cat benar-benar menyatu.

5. Pemakaian Thinner Berkualitas Rendah


Menggunakan thinner murahan untuk menghemat biaya justru membawa dampak buruk jangka panjang. Thinner berkualitas rendah sering mengandung kotoran atau bahan pelarut yang tidak stabil.

Kotoran tersebut bisa bereaksi dengan cat, membentuk bintik-bintik kecil atau permukaan tidak rata. Produk dengan finishing buruk bukan hanya akan menurunkan reputasi bisnis Anda, tapi juga memperbesar kemungkinan komplain dan klaim garansi dari pelanggan.

6. Menggunakan Thinner Bekas atau Tercemar


Kesalahan ini sering terjadi di bengkel pengecatan yang ingin menghemat bahan. Padahal, thinner bekas bisa tercemar berbagai partikel yang merusak lapisan cat baru.

Bahkan partikel kecil sekalipun dapat menciptakan cacat permanen pada lapisan finishing, seperti lubang kecil atau gelembung udara yang sulit diperbaiki.

Untuk menjaga standar kualitas, selalu gunakan thinner baru yang bersih.

7. Menambahkan Thinner Saat Cat Mulai Kering


Menambahkan thinner ketika cat sudah mulai mengering adalah kesalahan besar. Campuran tersebut akan sulit menyatu.

Dampaknya, cat jadi menggumpal, permukaannya kasar, dan hasil jauh dari standar kualitas yang diharapkan. Kesalahan ini juga bisa menyebabkan cat tidak menempel dan cepat mengelupas.

Jika kondisi ini terjadi, hampir tidak ada cara lain selain mengamplas total dan memulai pengecatan dari awal.

Dampak Kesalahan Penggunaan Thinner Terhadap Keawetan Finishing


Dampaknya tidak hanya merusak tampilan. Dalam jangka panjang, kesalahan penggunaan thinner menyebabkan cat duco menjadi tidak awet.

Beberapa dampak yang sering terjadi akibat kesalahan penggunaan thinner antara lain:

  • Lapisan mudah retak saat terkena panas atau tekanan

  • Perubahan warna lebih cepat, terutama jika terpapar sinar matahari langsung

  • Permukaan lebih cepat kusam akibat oksidasi

  • Lapisan cat menjadi rapuh


Apabila kesalahan ini dibiarkan berulang, biaya perbaikan dan waktu produksi ulang tentu akan membengkak, yang pada akhirnya merugikan pengrajin maupun konsumen.

Baca juga : Cara Membedakan Cat Kayu Berkualitas Rendah dan Tinggi untuk Pengrajin

Gunakan Cat Water Based yang Bebas Thinner


Semua risiko yang disebabkan oleh thinner sebenarnya bisa dihindari dengan beralih ke cat water based. Cat seperti Bioduco tidak memerlukan thinner. Anda hanya perlu mengencerkan cat dengan air. Pengecatan jadi praktis dan pastinya lebih aman.

Cat water based menawarkan berbagai keunggulan:

  • Lebih stabil dalam berbagai kondisi suhu dan kelembapan

  • Tidak menghasilkan bau menyengat yang mengganggu

  • Ramah lingkungan

  • Awet, tidak mudah mengelupas ataupun pudar.

  • Mempercepat proses produksi karena cepat kering dan konsisten


Dengan menggunakan cat water based, Anda dapat menghindari sepenuhnya 7 kesalahan penggunaan thinner pada cat duco dan dampaknya bagi finishing, sekaligus menciptakan hasil akhir yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.


Tips Memilih Cat Water Based agar Finishing Lebih Optimal


Agar hasil finishing benar-benar maksimal, perhatikan beberapa tips berikut saat memilih cat:

  • Pilih produk yang memiliki reputasi baik dan terjamin aman, bukan sekadar cat yang diklaim low-VOC saja.

  • Periksa daya tutup dan ketahanan produk, pastikan sesuai dengan kebutuhan substrat kayu.

  • Pilih produk yang cocok untuk semua teknik aplikasi agar proses pengecatan berjalan lancar dan hasil tetap maksimal.

  • Cek apakah cat sudah tersertifikasi aman seperti bebas formaldehida, logam berat, dan bahan beracun lainnya.

  • Gunakan merek terpercaya seperti Bioduco yang sudah banyak dipakai di industri lokal dan ekspor.


Dengan tips ini, hasil finishing meningkat, mempercepat produksi dan mengurangi risiko kesalahan.

Baca juga : Solusi Agar Warna Cat Konsisten untuk Produksi Furniture Massal

Beralih ke Solusi Bebas Thinner


Kesalahan dalam penggunaan thinner bisa memberikan dampak besar terhadap kualitas finishing cat duco. Mulai dari permukaan kasar, retak, belang, hingga kerusakan fatal yang memerlukan pengerjaan ulang.

Sebagai solusinya, beralih ke cat water based adalah langkah terbaik untuk menghasilkan finishing yang lebih bersih, aman, dan tahan lama. Dengan mengurangi ketergantungan pada thinner, hasil pekerjaan menjadi lebih maksimal dan ramah lingkungan.

Sebagai pelaku industri atau pengrajin, memilih produk dan metode finishing yang tepat menjadi investasi jangka panjang untuk mingkatkan kualitas dan reputasi.

Jadi, pastikan Anda menghindari 7 kesalahan penggunaan thinner pada cat duco dan dampaknya bagi finishing, dan mulai gunakan sistem finishing water based untuk masa depan yang lebih baik.

Untuk pemesanan Bioduco dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.


Chat via WhatsApp