
Tips Mengecat Kayu Berpori Besar agar Warna Tidak Belang
- 17 April 2025 - 08:46:56
Banyak pengrajin dan produsen menggunakan jenis kayu berpori besar seperti pinus, mahoni, jati muda, dan sengon. Jenis kayu ini memiliki serat alami yang indah.
Namun, proses finishingnya cukup menantang. Jika sampai salah, hasilnya akan tampak blotchy atau tidak rata. Pada permukaan kayu akan terlihat bercak-bercak tidak rata.
Kayu berpori besar memiliki struktur serat yang longgar dan tidak padat. Kondisi ini membuat cat kayu mudah meresap secara tidak merata.
Akibatnya, warna pada permukaan kayu bisa tampak belang meskipun sudah dicat berkali-kali. Pinus, mahoni, dan jati muda adalah beberapa contoh kayu yang sangat umum digunakan namun rentan menghasilkan efek blotchy saat finishing.
Bagi produsen atau pengrajin, hasil finishing yang belang berdampak besar pada kualitas dan nilai jual furniture. Jika tetap dijual, konsumen bisa kecewa dan hilang kepercayaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja cat pada permukaan kayu berpori besar.
Efek blotchy terjadi karena perbedaan daya serap di setiap bagian permukaan kayu. Pada bagian yang berpori besar, cat menyerap lebih dalam dan menciptakan warna yang lebih gelap.
Sebaliknya, pada bagian yang tertutup, cat tidak banyak terserap dan tampak lebih terang. Perbedaan ini menyebakan tampilan finishing blotchy dan warna tidak rata.
Jika Anda langsung mengaplikasikan cat tanpa melakukan persiapan khusus, besar kemungkinan hasil akhirnya akan tidak konsisten.
Dalam skala produksi, hal ini bisa menyebabkan peningkatan biaya karena produk harus diperbaiki atau bahkan diulang dari awal.
Untuk menghindari hasil bercak atau belang, penting menerapkan teknik yang tepat. Berikut ini beberapa tips yang terbukti efektif:
Penggunaan alat semprot dapat membantu menghasilkan permukaan yang lebih rata. Dengan tekanan dan nozzle yang tepat, cat akan tersebar merata dan tidak menumpuk di pori-pori besar.
Penggunaan kuas tetap bisa dilakukan, asalkan memilih kuas dengan bulu halus dan teknik sapuan yang ringan serta searah serat kayu. Sebaiknya lakukan uji coba pada potongan kayu terlebih dahulu untuk memastikan hasil sesuai harapan.
Produk dan Bahan Pendukung yang Membantu Hasil Lebih Baik
Pilih cat water based yang cocok untuk kayu berpori besar. Anda bisa memilih cat kayu dari Bioduco. Produk ini cenderung memiliki daya sebar yang baik.
Selain itu, Bioduco juga terdiri dari serangkaian produk mulai dari wood putty (dempul putih, primer coat (cat dasar, cat warna solid dan top coat.
Setelah pewarnaan selesai, pastikan mengaplikasikan lapisan top coat sebagai pelindung. Selain menjaga warna tetap stabil, lapisan akhir ini juga membuat permukaan lebih tahan terhadap goresan, air, dan sinar UV.
Gunakan top coat dengan hasil akhir matte atau glossy sesuai karakter produk yang ingin ditampilkan.
Baca juga : Ini Cat Kayu Warna Solid yang Tidak Pudar Meski Terpapar Sinar Matahari Langsung
Bioduco adalah cat kayu water based yang memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya cocok untuk mengecat kayu berpori besar. Cat ini bisa menutup permukaan dengan rata tanpa menimbulkan efek blotchy.
Daya lekatnya tinggi, mudah diaplikasikan dengan kuas, roll, maupun spray, serta menghasilkan warna solid yang tajam dan tahan lama.
Ditambah lagi, Bioduco tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti timbal atau merkuri, sehingga aman digunakan dalam ruang kerja tertutup maupun proyek indoor.
Dengan teknik aplikasi yang tepat dan penggunaan Bioduco, hasil finishing pada kayu berpori besar akan lebih merata, estetis, dan sesuai dengan standar kualitas industri.
Kesalahan yang sering dilakukan antara lain:
Banyak pengrajin langsung mengecat tanpa menutup pori dengan dempul terlebih dahulu. Padahal, pori yang terbuka akan menyerap cat secara tidak merata. Hasilnya, permukaan jadi belang dan warna tidak konsisten.
Memilih Cat yang Tidak Sesuai untuk Kayu Berpori Besar. Menggunakan cat yang terlalu cepat menguap dan sulit diratakan.
Kelembapan dalam kayu membuat cat sulit menempel. Selain membuat warna tidak merata, hasil finishing juga mudah mengelupas.
Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat hasil finishing tampak tidak profesional dan cepat rusak. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti panduan teknik pengecatan dengan benar.
Baca juga : Tips Aman Mengecat di Area Workshop dengan Ventilasi Terbatas
Dalam dunia pertukangan dan finishing kayu, memahami jenis kayu yang digunakan sangat penting. Terutama ketika mengecat kayu berpori besar. Dua contoh nyata kayu berpori besar yang banyak digunakan di Indonesia adalah kayu kelapa dan merbau.
Serat kayu kelapa sangat khas, namun tidak beraturan dan memiliki pori yang besar. Kayu ini sangat mudah menyerap cairan, sehingga jika langsung dicat tanpa persiapan, hasilnya akan tampak belang. Biasanya digunakan untuk plafon, dinding, hingga mebel rustic.
Meskipun terlihat padat dan kuat, merbau memiliki pori-pori besar dan banyak mengandung minyak alami. Pori-porinya bisa menyerap cat atau stain secara tidak merata, terutama pada finishing transparan.
Merbau juga memiliki tantangan tambahan berupa bleeding (warna alami kayu naik ke permukaan), jika tidak dilapisi sealer terlebih dahulu.
Mengecat kayu berpori besar membutuhkan teknik khusus agar warna tidak belang. Mulai dari persiapan permukaan, pemilihan bahan yang tepat, hingga teknik aplikasi yang benar, semua tahap memegang peranan penting dalam menghasilkan finishing yang rata bebas bercak.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda tidak hanya mendapatkan hasil yang lebih estetis, tetapi juga meningkatkan daya jual produk kayu Anda.
Untuk memesan Bioduco dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.

Namun, proses finishingnya cukup menantang. Jika sampai salah, hasilnya akan tampak blotchy atau tidak rata. Pada permukaan kayu akan terlihat bercak-bercak tidak rata.
Kenali Karakteristik Kayu Berpori Besar Sebelum Mengecat
Kayu berpori besar memiliki struktur serat yang longgar dan tidak padat. Kondisi ini membuat cat kayu mudah meresap secara tidak merata.
Akibatnya, warna pada permukaan kayu bisa tampak belang meskipun sudah dicat berkali-kali. Pinus, mahoni, dan jati muda adalah beberapa contoh kayu yang sangat umum digunakan namun rentan menghasilkan efek blotchy saat finishing.
Bagi produsen atau pengrajin, hasil finishing yang belang berdampak besar pada kualitas dan nilai jual furniture. Jika tetap dijual, konsumen bisa kecewa dan hilang kepercayaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja cat pada permukaan kayu berpori besar.
Kenapa Warna Cat Bisa Tidak Rata Saat Finishing Kayu Berpori Besar?
Efek blotchy terjadi karena perbedaan daya serap di setiap bagian permukaan kayu. Pada bagian yang berpori besar, cat menyerap lebih dalam dan menciptakan warna yang lebih gelap.
Sebaliknya, pada bagian yang tertutup, cat tidak banyak terserap dan tampak lebih terang. Perbedaan ini menyebakan tampilan finishing blotchy dan warna tidak rata.
Jika Anda langsung mengaplikasikan cat tanpa melakukan persiapan khusus, besar kemungkinan hasil akhirnya akan tidak konsisten.
Dalam skala produksi, hal ini bisa menyebabkan peningkatan biaya karena produk harus diperbaiki atau bahkan diulang dari awal.
Tips Mengecat Kayu Berpori Besar agar Warna Merata
Untuk menghindari hasil bercak atau belang, penting menerapkan teknik yang tepat. Berikut ini beberapa tips yang terbukti efektif:
- Lakukan pengamplasan ke seluruh permukaan kayu
Untuk kayu yang terasa kasar, bisa menggunakan amplas grit 180 terlebih dahulu. Kemudian bersihkan sisa debu amplas dengan kain.Lanjutkan dengan kertas amplas ukuran 240 agar permukaan kayu semakin halus. - Gunakan wood putty dan lapisan dasar (primer)
Produk ini berfungsi sebagai lapisan awal untuk mengisi pori kayu. Kayu berpori besar akan lebih halus dan siap menerima lapisan finishing. - Pilih cat kayu yang berkualitas
Cat water based lebih direkomendasikan karena memberikan waktu yang cukup untuk meratakannya sebelum mengering. Sehingga lebih mencegah risiko belang. Selain itu, cat water based lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan kerja. - Aplikasikan cat kayu dalam beberapa lapis, sekitar 2-3 lapis
Lapisan jangan terlalu tebal agar tidak menumpuk di satu area. Lakukan pengulangan secara bertahap agar warna menyatu sempurna dan tidak blotchy.
Teknik Profesional untuk Hasil Cat yang Konsisten
Penggunaan alat semprot dapat membantu menghasilkan permukaan yang lebih rata. Dengan tekanan dan nozzle yang tepat, cat akan tersebar merata dan tidak menumpuk di pori-pori besar.
Penggunaan kuas tetap bisa dilakukan, asalkan memilih kuas dengan bulu halus dan teknik sapuan yang ringan serta searah serat kayu. Sebaiknya lakukan uji coba pada potongan kayu terlebih dahulu untuk memastikan hasil sesuai harapan.
Produk dan Bahan Pendukung yang Membantu Hasil Lebih Baik
Pilih cat water based yang cocok untuk kayu berpori besar. Anda bisa memilih cat kayu dari Bioduco. Produk ini cenderung memiliki daya sebar yang baik.
Selain itu, Bioduco juga terdiri dari serangkaian produk mulai dari wood putty (dempul putih, primer coat (cat dasar, cat warna solid dan top coat.
Setelah pewarnaan selesai, pastikan mengaplikasikan lapisan top coat sebagai pelindung. Selain menjaga warna tetap stabil, lapisan akhir ini juga membuat permukaan lebih tahan terhadap goresan, air, dan sinar UV.
Gunakan top coat dengan hasil akhir matte atau glossy sesuai karakter produk yang ingin ditampilkan.
Baca juga : Ini Cat Kayu Warna Solid yang Tidak Pudar Meski Terpapar Sinar Matahari Langsung
Keunggulan Bioduco untuk Finishing Kayu Berpori Besar
Bioduco adalah cat kayu water based yang memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya cocok untuk mengecat kayu berpori besar. Cat ini bisa menutup permukaan dengan rata tanpa menimbulkan efek blotchy.
Daya lekatnya tinggi, mudah diaplikasikan dengan kuas, roll, maupun spray, serta menghasilkan warna solid yang tajam dan tahan lama.
Ditambah lagi, Bioduco tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti timbal atau merkuri, sehingga aman digunakan dalam ruang kerja tertutup maupun proyek indoor.
Dengan teknik aplikasi yang tepat dan penggunaan Bioduco, hasil finishing pada kayu berpori besar akan lebih merata, estetis, dan sesuai dengan standar kualitas industri.
Kesalahan Umum Saat Mengecat Kayu Berpori Besar
Kesalahan yang sering dilakukan antara lain:
Tidak Menutup Pori dengan Dempul Kayu atau Wood Putty
Banyak pengrajin langsung mengecat tanpa menutup pori dengan dempul terlebih dahulu. Padahal, pori yang terbuka akan menyerap cat secara tidak merata. Hasilnya, permukaan jadi belang dan warna tidak konsisten.
Memilih Cat yang Tidak Sesuai untuk Kayu Berpori Besar. Menggunakan cat yang terlalu cepat menguap dan sulit diratakan.
Mengecat Saat Kayu Lembap atau Kadar Air Terlalu Tinggi
Kelembapan dalam kayu membuat cat sulit menempel. Selain membuat warna tidak merata, hasil finishing juga mudah mengelupas.
Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat hasil finishing tampak tidak profesional dan cepat rusak. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti panduan teknik pengecatan dengan benar.
Baca juga : Tips Aman Mengecat di Area Workshop dengan Ventilasi Terbatas
Jenis Kayu Berpori Besar yang Rentan Blotchy: Kelapa dan Merbau
Dalam dunia pertukangan dan finishing kayu, memahami jenis kayu yang digunakan sangat penting. Terutama ketika mengecat kayu berpori besar. Dua contoh nyata kayu berpori besar yang banyak digunakan di Indonesia adalah kayu kelapa dan merbau.
Kayu Kelapa
Serat kayu kelapa sangat khas, namun tidak beraturan dan memiliki pori yang besar. Kayu ini sangat mudah menyerap cairan, sehingga jika langsung dicat tanpa persiapan, hasilnya akan tampak belang. Biasanya digunakan untuk plafon, dinding, hingga mebel rustic.
Kayu Merbau
Meskipun terlihat padat dan kuat, merbau memiliki pori-pori besar dan banyak mengandung minyak alami. Pori-porinya bisa menyerap cat atau stain secara tidak merata, terutama pada finishing transparan.
Merbau juga memiliki tantangan tambahan berupa bleeding (warna alami kayu naik ke permukaan), jika tidak dilapisi sealer terlebih dahulu.
Mengecat Kayu Berpori Besar Bebas Belang dan Blotchy
Mengecat kayu berpori besar membutuhkan teknik khusus agar warna tidak belang. Mulai dari persiapan permukaan, pemilihan bahan yang tepat, hingga teknik aplikasi yang benar, semua tahap memegang peranan penting dalam menghasilkan finishing yang rata bebas bercak.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda tidak hanya mendapatkan hasil yang lebih estetis, tetapi juga meningkatkan daya jual produk kayu Anda.
Untuk memesan Bioduco dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.
